Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertemu dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Arab Saudi beberapa waktu yang lalu.

Dimana di dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi mewakili Indonesia menggelorakan semangat persatuan untuk mendukung pembebasan dan kemerdekaan Palestina.

“MUI memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang telah menyampaikan pernyataan tegas tentang tindakan keji dan biadab Israel di Gaza, Palestina,” kata Kiai Zainut Tauhid dalam keterangannya, Kamis (16/11) seperti dikutip Holopis.com.

Menurutnya, apa yang disampaikan Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11) tersebut sudah sesuai dengan sikap MUI.

“Sudah sesuai dengan harapan dan tuntutan seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Kemudian, mantan Wakil Menteri Agama tersebut mengatakan bahwa sikap tegas Presiden Jokowi telah menunjukkan bagaimana bentuk keberpihakan dan pembelaan terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk membebaskan diri dari cengkeraman dan kebiadaban Zionis Israel yang sudah melampaui batas-batas perikemanusiaan.

“Presiden Jokowi telah mengambil langkah-langkah diplomatik yang strategis, cerdas dan bermartabat melalui forum OKI dengan mengajak seluruh anggota OKI untuk mengambil peran terdepan dengan menggunakan semua cara, semua pengaruh, dan semua upaya diplomasi untuk membela keadilan dan kemanusiaan di Palestina,” paparnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu dengan para pimpinan negara anggota organisasi kerja sama islam di KTT OKI di Arab Saudi pada hari Sabtu (11/11) pekan lalu.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tetap mendukung Palestina dan tidak membenarkan alasan apapun atas pembunuhan massal serta pengusiran warga Palestina dari Gaza.

“Indonesia mengecam keras kekejaman Israel terhadap Palestina. Tidak ada satupun alasan yang dapat membenarkan pembunuhan massal dan pemindahan paksa warga Palestina dari tanahnya,” terangnya.