Holopis.com HOLOPIS.COM, PADANG – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Prof Mohammad Mahfud MD menyatakan bahwa pemilu harus berjalan dengan cara bermartabat.

“Karena pemilu adalah penggunaan hak rakyat yang paling mendasar, maka pemilu itu harus dilakukan secara bermartabat,” kata Mahfud MD saat menjadi pembicara di kuliah umum yang diselenggarakan di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Kamis (16/11) seperti dikutip Holopis.com.

Politik bermartabat itu adalah menjalankan nilai-nilai demokrasi yang absolut, dimana setiap insan masyarakat Indonesia diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk memilih berdasarkan preverensi dan referensi pribadi tanpa ada paksaan dari unsur apapun.

“Demokratis, artinya setiap rakyat diberikan kesempatan untuk menyampaikan atau mengajukan atau menentukan pilihannya,” ujarnya.

Selain itu, untuk menciptakan pemilu yang bermartabat dengan dasar demokrasi yang utuh adalah dengan memastikan pemerintah dan wasit pemilu tidak ikut cawe-cawe dalam pemenangan kontestan tertentu.

Selanjutnya, pemilu yang bermartabat juga harus dipedomani oleh para peserta pemilu. Jangan sampai mereka melakukan kegiatan curang dengan melakukan rekayasa jenis apapun demi mencari kemenangan semata.

“Pemerintah dan penyelenggara harus jujur dan adil, begitu juga peserta pemilihan umum, artinya kita semua harus bersikap sportif,” tuturnya.

Dengan demikian, Mahfud MD mengingatkan kembali sebagai Menko Polhukam, bahwa pemilu yang bermartabat adalah pemilu yang harus sesuai dengan nilai-nilai yang dianut sebagai bangsa dengan etika dan dengan acuan hukum.

“Jadi ada nilai yang kita anut, kemudian ada etika, kemudian ada norma atau aturan hukum,” sambungnya.