HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jelang masa Kampanye Pemilu 2024 yang akan berlangsung mulai 28 November 2023, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran berharap bisa berjalan damai.
Selain itu, Jubir TKN Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra penyebaran fitnah antar Pasangan Calon (Paslon) bisa dihindari. Karena, hal tersebut tidak produktif untuk kampanye politik,
TKN menganggap fitnah dan drama dalam politik, hanya akan membuat masyarakat lelah dan bisa merusak bangsa Indonesia.
“Banyak yang bertanya, Prabowo Gibran begitu banyak diserang kenapa Pak Prabowo dan Tim Kampanye tidak membalas. Jawabannya adalah ini adalah budaya yang ingin kita bangun,” ujar Herzaky dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Kamis (16/11).
“Kita harus mengedepankan kerja sama ke depan. Kita harus bisa menyelesaikan persoalan itu dengan baik tanpa harus merugikan atau menyerang pihak lain,” lanjutnya.
Menurut Herzaky, setiap tim Paslon memiliki persoalan masing-masing. Namun, hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan menyebar tuduhan tidak berdasar.
Ia menilai masyarakat saat ini hanya ingin pemilihan presiden berlangsung damai tanpa harus ada perpecahan.
“Banyak yang bertanya, Prabowo Gibran begitu banyak diserang kenapa Pak Prabowo dan Tim Kampanye tidak membalas. Jawabannya adalah ini adalah budaya yang ingin kita bangun. Kita harus mengedepankan kerjasama kedepan. Kita harus bisa menyelesaikan persoalan itu dengan baik tanpa harus merugikan atau menyerang pihak lain,” ujar Herzaky,” jelasnya
“Tentu masyarakat kita sudah paham apa yang mereka inginkan, pemilu yang santai-santai saja, yang tak membuat mereka terpecah,” sambung Herzaky.
Ia pun berharap aparat dapat menjaga netralitas sesuai pesan Presiden Joko Widodo. Ia menegaskan langkah TKN akan selaras dengan apa yang disampaikan Prabowo, yaitu mengedepankan pemilu bersih dan adil.
“Kami serius dengan komitmen pemilu yang bersih dari kecurangan, seperti yang disampaikan oleh Pak Prabowo di KPU semalam. Dan kami yakin penyelenggara dan pengawas dapat berlaku adil. Semua harus dimulai dari pikiran yang positif.” pungkasnya.