HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengumbar cerita bahwa dirinya pernah mengalami tekanan cukup berat saat pelaksanaan Pemilu 2019.

Andika yang kala itu masih menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) tersebut mengatakan, pada saat itu dirinya bersama prajurit AD ditekan untuk tidak netral dan berpihak kepada pasangan calon tertentu.

“Lima tahun lalu 2019 saya kan sebagai KSAD dan saya menghadapi tekanan. Tinggal kita memilih, saya memilih mau ditekan atau nggak,” ujar Andika dalam pernyataannya seperti dikutip Holopis.com, Selasa (14/11).

Menantu dari Hendropriyono itu pun berdalih bahwa dirinya tidak mau mengikuti tekanan untuk mendukung Paslon yang tidak mau disebutkan secara gamblang tersebut.

“Saya pastikan 2019 saya tidak memberikan perintah apapun untuk memenangkan salah satu calon waktu itu. Walaupun tekanan yang cukup berat,” klaimnya.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu pun tidak mau menjelaskan lebih detail mengenai penekanan yang dialaminya saat kepemimpinan Presiden Jokowi yang diketahui juga akan maju sebagai calon presiden incumben tersebut.

Andika kemudian malah mengklaim bahwa tekanan tersebut pasti akan kembali terjadi pada Pemilu 2024 ini.

“Ya itu yang nggak bisa saya sampaikan sekarang. Tetapi, saya hanya ingin menyampaikan bahwa tekanan itu pasti ada, termasuk sekarang pun saya yakin,” klaimnya.