HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sejumlah tokoh kebudayaan dan lintas agama yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang, berkumpul di kediaman KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) yang ada di di Kelurahan Leteh, Rembang, Jawa Tengah (12/11).

Pertemuan tersebut, dilakukan dalam rangka membahas situasi politik menjelang Pilpres 2024 yang sebentar lagi akan berlangsung.

Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo – Gibran, Haris Rusly Moti mengatakan pihaknya tetap menghormati perbedaan pandangan politik yang disampaikan oleh sejumlah tokoh masyarakat yang mengatasnamakan Majelis Permusyawaratan Rembang.

Namun, Haris menjelaskan jika pertemuan tersebut ada indikasi menjadi bagian dari strategi kampanye politik Pilpres yang diduga dikendalikan oleh Tim Sukses Capres tertentu.

“Beberapa nama di antara tokoh masyarakat yang berkumpul tersebut adalah Tim Sukses ‘terselubung’ Capres tertentu,” ujar Haris dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Senin (13/11).

“Sejumlah tokoh masyarakat yang berkumpul di Rembang tersebut sebetulnya mereka adalah ‘pembenci’ atau ‘hatersnya’ Prabowo dalam dua kali Pilpres sebelumnya. Mereka akan terus mencari cara untuk menjatuhkan kredibilitas Prabowo,” sambungnya.

Ia melanjutkan, beberapa nama yang berkumpul tersebut pernah tampil menjadi tim kampanye di Pilpres 2019, dengan rekam jejak sebagai spesialis kampanye negatif. Mereka merekayasa narasi bertopeng moral dan nilai-nilai yang ditujukan semata untuk menjatuhkan nama baik Pak Prabowo dan Mas Gibran.

“Walaupun apa yang mereka sampaikan tersebut bernada pesan moral dan nilai-nilai, namun tendensinya sangat kuat mengandung ‘kepentingan’ politik Pilpres. Cara yang mereka gunakan adalah model kampanye negatif untuk mendelegitimasi pasangan Capres dan Cawapres Prabowo – Gibran. Mereka memoles ‘kepentingan’ politik Pilpres dengan isu moral dan nilai-nilai,” katanya.

Terakhir, Haris mengimbau seluruh komunitas relawan pendukung pasangan Prabowo – Gibran, yang terdiri dari ratusan komunitas relawan Prabowo, ratusan komunitas relawan Gibran dan komunitas relawan Jokowi, untuk tidak terpancing dengan provokasi untuk memicu konflik sosial yang sengaja direkayasa pihak tertentu.

“Kami menyerukan kepada seluruh kontestan Pileg dan Pilpres 2024, untuk menjaga situasi yang aman, damai, rukun sejuk serta taat pada putusan Mahkamah Konstitusi yang sudah final dan mengikat, pungkasnya.