HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo menganggap, bahwa Kota Surakarta atau Solo memiliki tingkat toleransi tinggi di bawah kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka.

Di unggahan media sosial Instagram PSI, Sigit mengatakan, dalam kurun waktu 2 tahun, Gibran dapat menaikan Indeks Toleran di Kota Solo menjadi peringkat keempat.

“Hanya dalam waktu dua tahun saja peringkat, indeks Kota Toleran Solo melonjak dari peringkat 37 menjadi peringkat keempat,” kata Sigit dalam pernyataannya, seperti dikutip Holopis.com, pada Minggu (12/11).

Selanjutnya, dirinya menjelaskan, bahwa indeks tersebut diukur oleh Setara Institute yang sejak 2015 telah digunakan untuk mengukur keadaan toleransi di 94 kota di Indonesia.

“Indeks ini digunakan oleh Setara Institute untuk mengukur kondisi toleransi di 94 kota di Indonesia sejak 2015,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sigit juga menuturkan, bahwa Gibran merupakan pemimpin yang tegas dan tidak pernah mengeluarkan peraturan diskriminatif serta dapat menahan terjadinya aksi intoleran.

“Pemkot di bawah Mas Gibran tidak pernah mengeluarkan kebijakan diskriminatif dan mampu mencegah terjadinya aksi-aksi intoleran,” tuturnya.

Dengan begitu, menurutnya, Indonesia memerlukan pemimpin yang tegas seperti Gibran dalam memerangi intoleransi.

“Indonesia membutuhkan pemimpin yang tegas dan berani untuk melawan intoleransi seperti Mas Gibran,” ujarnya.