HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo mengungkapkan, bahwa untuk melanjutkan jasa para pahlawan, yaitu dengan memerangi kemiskinan dan kebodohan.
Dalam unggahan video PSI di Instagram, Widodo mengatakan, bahwa peringatan Hari Pahlawan pada 10 November, merupakan momen penting untuk meningkatkan semangat nasionalisme.
“Peringatan ini menjadi momen penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk terus memupuk semangat nasionalisme serta patriotisme,” kata Widodo dalam pernyataanya, seperti dikutip Holopis.com, pada Jumat (10/11).
Selain itu, menurutnya, hari pahlawan bukan hanya untuk mengenang jasa para pejuang, melainkan juga demi melanjutkan kebaikan mereka.
“10 November tak hanya sekedar mengenang jasa para pahlawan, tapi bagaimana kita bisa meneruskan perjuangan mereka,” ujarnya.
Dengan begitu, Widodo menuturkan, bahwasanya partainya selaras dengan tema yang diambil Kementerian Sosial untuk bersama-sama memberantas kemiskinan serta kebodohan.
“Tahun ini Kementerian Sosial mengambil tema Semangat Pahlawan untuk masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan,”tuturnya.
“Bagi PSI, tema ini sangat relevan dan mencerminkan tantangan nyata yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia juga menerangkan, soal PSI yang pada saat ini sedang memperjuangkan RUU Perampasan Aset hingga UU BPJS demi kesejahteraan rakyat.
“Setidaknya, kami punya agenda politik yang jelas, sahkan RUU Perampasan Aset, dan revisi UU SJSN dan UU BPJS yang menjadi pintu masuk program BPJS gratis,” terangnya.