HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan bahwa perlu adanya pemantauan kasus positif cacar monyet di Indonesia, meskipun dalam beberapa hari belakangan ini, belum ada penambahan kasus yang signifikan terkait penyebaran cacar monyet di Indonesia.
“Perlu terus dipantau penambahan kasus positif cacar monyet, di Jakarta dan Indonesia minimal sampai dengan 24 November 2023, demikian disampaikan Ngabila, dikutip Holopis.com, Selasa (7/11).
Sebagai informasi, 27 pasien yang terkena cacar monyet saat ini sedang menjalani isolasi di rumah sakit. Sedangkan satunya lagi sudah dikatakan sembuh.
Ia juga menjelaskan bahwa sejauh ini, tersebarnya mayoritas penyebab penyebaran cacar monyet adalah dari kontak seksual pria penyuka sesama jenis.
Perlu diketahui, gejala cacar monyet tidak sulit untuk dikenali. Biasanya, pasien akan mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot, hingga gatal-gatal.
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot dan punggung
- Pembengkakkan kelenjar getah bening
- Panas dingin
- Kelelahan
- Sakit tenggorokan, batuk-batuk