HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati menyoroti kenaikan harga beras yang terjadi dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir. Pasalnya, kenaikan harga beras tersebut sangat dirasakan oleh beragam lapisan masyarakat.
Untuk menyelesaikan persoalan kenaikan harga beras tersebut, kata Sri Mulyani, pemerintah akan menjalin kerja sama dengan Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog.
“Kerja sama ini untuk memastikan suplai atau pasokan beras terjaga sampai musim tanam dan panen yang akan datang,” tutur Sri Mulyani sebagaimana dikutip Holopis.com dari ungahan di Instagram pribadinya, Selasa (7/11).
Selain itu, pemerintah juga akan menggelontorkan bantuan sosial (bansos) berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) guna menjaga daya beli masyarakat.
“Sebanyak 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan sebesar Rp200.000,00 per bulan dengan total anggaran sebesar Rp7,52I,” tuturnya.
Selain kedua langkah tersebut, pemerintah juga diketahui akan melanjutkan program bantuan pangan berupa beras hingga bulan Juni 2024 mendatang. Nantinya, para penerima bantuan pangan ini akan menerima bantuan beras sebanyak 10 kilogram (kg) setiap bulannya.