HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pembalap Scuderia Ferrari, Charles Leclerc mengalami insiden crash (tabrakan) dengan tembok pembatas saat melakukan lap formasi dalam ajang balap Formula 1 (F1) musim 2023 seri GP Brazil di sirkuit Autodromo Jose Carlos Pace.
Saat insiden itu berlangsung pada tikungan ke-6 masih terlihat baik-baik, tetapi pembalap asal Polandia itu sudah menyadari kehilangan kendali pada sistem power steering yang berakibat stir menjadi kaku saat trek lurus.
“Saya masuk ke tikungan 6, semuanya baik-baik saja lalu seperti yang Anda lihat, pada dasarnya saya kehilangan kemudi karena tidak ada power steering lagi, setir terasa sangat kaku, lalu saya jalan lurus,” kata Charles Leclerc, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (7/11).
Dalam keadaan panik pria berusia berusia 26 tahun itu berinisiatif mematikan mesin mobil demi keselamatannya. Namun, berakibat fatal pada roda belakang mobil yang tiba-tiba terkunci hingga berakibat mobil terlempar ke dinding pengaman saat belokan.
“Kemudian mesin dimatikan karena alasan keselamatan yang membuat roda belakang terkunci sehingga membuat saya berputar,” ucapnya.
“Lalu saya menyentuh tembok, saya menyalakan mobil lagi, saya melakukannya sejauh 20 meter lalu hal yang persis sama terjadi. Jadi itu saja,” lanjutnya.
Setelah insiden crash itu hingga dinyatakan Did Not Finish (tidak menyelesaikan balapan hingga akhir), Leclerc lantas berteriak keras melampiaskan penderitaan dan kekesalannya kepada kru pit radio sambil memegangi kepala dengan tangan di kokpit.
“Kenapa aku sangat tidak beruntung, kenapa aku sangat tidak beruntung,” pungkasnya.