HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim bahwa dirinya dihubungi langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengenai nasib politik Gibran Rakabuming Raka.

Dimana dalam komunikasi tersebut, Hasto mengklaim bahwa Airlangga menyampaikan ‘permisi’ kepada PDIP untuk merekrut Gibran menjadi kader Golkar.

“Saya juga sudah menerima telepon dari Ketua Golkar. Saat itu Pak Airlangga katakan bahwa Mas Gibran ini ‘dikuningkan’, ‘digolkarkan’,” kata Hasto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, (6/11).

Perekrutan itu pun langsung diiyakan oleh PDIP sehingga membuat Gibran tidak lagi menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

“Maka otomatis Mas Gibran karena menjadi cawapres, Mas Gibran sudah tidak menjadi bagian dari PDIP,” ujarnya

“Karena kalau secara resmi masih di PDIP, dia tidak bisa dicalonkan oleh Partai Golkar. Itu ketentuan konstitusi kita,” sambungnya

Hasto bahkan menyebut Gibran bisa gugur menjadi cawapres Prabowo jika masih tetap di PDIP. Alasannya, berdasar UU partai politik, seseorang tidak bisa diusung oleh dua parpol yang berbeda.