HOLOPIS.COM, JAKARTA – Juru taktik Chelsea, Mauricio Pochettino merasa sulit melupakan moment kebersamaan yang berharga dengan mantan timnya yakni Tottenham Hostpur sebelum laga Derby London, di Tottenham Hotspur stadium, pada Selasa (7/10).
Sebelumnya, Pochettino merupakan mantan pelatih The Lilywhite pada periode 2014 sampai 2019 bahkan sang pelatih sudah pernah membawa mantan timnya sebagai juara runner up Capital One Cup (sekarang Carabao Cup) dan menjadi runner up Liga Champions pada musim 2018/19.
“Memang benar kami tidak sempat mengucapkan selamat tinggal, karena saat kami meninggalkan klub, itu juga merupakan situasi yang sulit, momen yang sulit,” kata Mauricio Pochettino, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (4/11).
“Sekarang adalah kesempatan untuk kembali dan melihat banyak orang yang masih bekerja di sana. Ini akan menjadi momen yang menyenangkan,” tambahnya.
Pelatih berusia 51 tahun itu juga mengungkapkan bahwa pada pertandingan nanti akan menjadi hari yang membahagiakan baginya bisa bertemu dengan mantan anak asuhnya. Namun, dirinya tetap profesinal untuk membela tim London Biru.
“Bagi saya ini akan menjadi hari yang membahagiakan, namun itulah hidup dan kami harus terus maju. Kami profesional dalam bidang sepak bola, namun pada saat yang sama kami juga manusia,” ungkapnya.
Poche mengaku tidak bisa memendam rasa emosinya untuk melupakan kenangan manis bersama mantan timnya dimasa lampau, dan beranggapan bahwa sifatnya itu merupakan hal yang normal bagi manusia dalam menciptakan sejarah baru.
“Kami adalah manusia dan kami merasa, itu normal. Kita tidak bisa lupa, itulah cara kita membangun sejarah kita,” tutupnya.