Prabowo Sorot Tingginya Kasus Stunting di Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan yang juga Bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto menyoroti tingginya angka anak yang kekurangan gizi atau tengkes (stunting) di seluruh Indonesia. Prabowo melihat akses terhadap pangan menjadi akibat ibu hamil dan anak-anak kekurangan gizi.

Menurutnya, anak-anak Indonesia sudah kalah bersaing dengan bangsa lain sejak dalam kandungan.

“Sel otot tidak berkembang, sel tulang tidak berkembang. Menjadi kuli saja mungkin kalah sama bangsa lain. Ini tidak bisa,” kata Prabowo kepada Holopis.com, Sabtu (4/3).

Prabowo bercerita tentang kunjungan ke Pulau Moa, Maluku. Dia menemui dua anak SD yang bertubuh kecil.

Prabowo menduga anak-anak itu berusia 5 tahun dan 6 tahun. Akan tetapi, kenyataannya anak-anak itu telah berusia 9 dan 10 tahun.

Ia pun mengatakan akan memfokuskan kebijakan pada pengembangan sumber daya manusia jika terpilih sebagai presiden.

Prabowo berjanji akan memasok pangan bagi ibu dan anak demi mencegah stunting.

“Sampai dia lulus sekolah kita bantu, dan pendidikan harus baik, pendidikan harus gratis, dan kita sudah hitung uangnya ada,” ucap dia.

Kementerian Kesehatan mencatat prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen di tahun 2022.

Sementara itu, Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menyebut ada 21 juta warga Indonesia kekurangan gizi dan 21,6 persen anak stunting.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral