HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perempuan – perempuan Palestina terpaksa melahirkan melalui operasi caesar dalam kondisi sadar tanpa obat pereda nyeri (Bius) karena stok obat – obatan yang semakin menipis.
Peringatan itu disampaikan oleh badan amal internasional ActionAid di tengah pengeboman hebat Israel di Jalur Gaza.
“Setiap hari kami mendengar dokter-dokter melahirkan bayi dari perempuan yang sekarat. Ini adalah bencana besar,” ungkap ActionAid, dikutip Holopis.com dari The Guardian, Kamis (1/11).
Rumah Sakit Al-Quds dan Rumah Sakit Al-Shifa disebut sudah tidak menerima pasokan bantuan sama sekali.
“Kekacauan dan kengerian yang terjadi di Gaza berdampak buruk pada perempuan,” kata spesialis gender dan advokasi ActionAid yang berbasis di Ramallah Soraida Hussein-Sabbah.
ActionAid juga mengungkapkan bahwa pihaknya sangat prihatin terhadap kurangnya air bersih dan kondisi kebersihan yang berkontribusi terhadap meningkatnya penyakit, serta kemunduran serius dalam kondisi kehidupan di seluruh wilayah Palestina.
“Sedikit bantuan yang ‘menetes’ ke Gaza nyaris tidak menyentuh sisi krisis kemanusiaan yang sedang terjadi,” kata kelompok itu.