Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Beberapa video terkait perilaku paus beluga di sebuah aquarium yang kerap kali mengagetkan anak-anak kecil, yang berdiri dekat sekali dengan kaca akuarium, viral di media sosial.

Banyak warganet yang berpikir paus beluga tersebut jahil dan iseng mengagetkan anak-anak bahkan ada yang sampai menangis karena kaget dan ketakutan.

Salah satunya dari video yang diunggah di akun TikTok @babyloveonteeth dari negeri gajah putih Thailand, yang memperlihatkan seorang anak perempuan berkuncir dua yang dikagetkan seekor paus beluga hingga ia menangis histeris.

@babylovenoteeth

Gặp phải khứa cá heo “vui tánh” đê sợ haha. Khổ thân tụi nhỏ ???????????? #embedithuycung #thuycung #caheo #embedethuong #embedangyeu #xuhuongtiktok

♬ 마마무마마 – BGM President

Namun, ternyata perilaku paus beluga tersebut merupakan tanda bahwa hewan tersebut sedang dalam kondisi stres lho, Sobat Holopis.

Pada nyatanya, menurut spesialis perilaku Beluga di The Kimmela Center, Dr. Lori Marino perilaku hewan tersebut adalah agresi. Mulut dan postur yang terbuka adalah tipikal cara cetacea mengekspreskan agresinya.

Artinya, beluga memperingati anak-anak untuk menjauh. Dr. Lori banyak sekali menemukan perilaku beluga yang hidup di penangkaran seperti ini. Hal tersebut disebabkan oleh stres karena tinggal di dalam penangkaran juga stres dari ketukan gelas kaca, serta teriakan anak-anak.

Meskipun paus beluga umumnya dikenal karena sifatnya yang ramah dan mudah bergaul, penting untuk menyadari bahwa agresi dapat menjadi bagian dari kebiasaan perilaku mereka, seperti yang terjadi pada banyak spesies.

Memahami faktor-faktor yang menyebabkan agresi pada paus beluga sangat penting untuk kesejahteraan mereka, terutama di penangkaran. Upaya konservasi dan pengelolaan yang bertanggung jawab di taman laut dan akuarium dapat membantu mengurangi pemicu stres dan potensi pemicu agresi, sehingga menjamin kesejahteraan makhluk luar biasa ini.