Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto menilai bahwa perkembangan geopolitik dan geostrategis dunia yang terlampau cepat dan berpengaruh pada banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Hal ini disampaikan untuk memberikan reaksi atas konflik antara Rusia-Ukraina, maupun Israel-Palestina di Gaza.

“Pengaruh di satu wilayah dunia yang kelihatannya jauh dari kita, di era sekarang pengaruhnya luar biasa pada seluruh dunia,” ucap Prabowo Subianto pada pidatonya di ‘Simposium Geopolitik & Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia’ di Kementerian Pertahanan RI, Gambir, Jakarta Pusat seperti yang dikutip Holopis.com, Kamis (2/10).

Kemudian, Prabowo juga memberikan bukti nyata bagaimana dampak yang dirasakan dunia akibat perang yang terjadi di Ukraina dan Rusia. Salah satu yang paling terasa, lanjut Prabowo, adalah meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM) dan pupuk.

“Perang di Ukraina telah membuat pupuk menjadi mahal dan langka. Kalau pupuk mahal dan langka, akan mempengaruhi produksi pangan di sebagian besar dunia. Kalau produksi pangan terpengaruh, maka akan mengakibatkan destabilisasi politik,” tuturnya.

Selain itu, mantan perwira tinggi TNI Angkatan Darat tersebut juga menyinggung perang yang terjadi di Gaza, yang melibatkan Israel dengan Palestina. Menurutnya, situasi tersebut akan berpengaruh pada Indonesia, terlebih jika melihat kesamaan latar belakang agama masyarakat RI dan warga Gaza.

“Perang di Gaza akan berpengaruh pada kita secara langsung, atau tidak langsung. Karena hampir 90% rakyat kita adalah muslim dan kejadian yang menyangkut dunia Islam, pasti akan berpengaruh pada kondisi psikologis dan ketentraman rakyat kita,” jelasnya.

Situasi global ini lah yang dinilai Prabowo penting untuk dipahami oleh semua unsur pimpinan TNI dari tiga matra, yakni ; TNI AD, TNI AL dan TNI AU, agar mereka bisa melakukan deteksi dini dan antisipatif.

Selain Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, gambaran situasi global tersebut juga dipaparkan oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan; Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman; Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ; serta Chief Executive Officer E-System Solutions FZ-LLC, Habib Boukharouba.