BerandaNewsPolhukamPDIP Akui Takut untuk Pecat Gibran Rakabuming

PDIP Akui Takut untuk Pecat Gibran Rakabuming

HOLOPIS.COM, JAKARTA – PDIP mengungkapkan alasan utama ketakutan mereka untuk memecat seorang Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai.

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun menduga, jika pihaknya mengeluarkan surat pemecatan akan membuat stigma partai telah berbuat zalim kepada Gibran.

“Tidak perlu didramatisir. Kita kan tahu itu kalau kita ambil tindakan tegas pecat nanti dia (Gibran) gunakan itu ‘Waduh saya dizalimi’, itu sudah lagu lama,” kata Komarudin dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (2/11).

Namun, di sisi lain Komarudin pun menyebut bahwa secara De Facto status Gibran sebagai kader partai sudah berhenti saat mendaftar ke KPU.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Tapi kenyataannya pergi daftar sama Prabowo, ya berarti kan kita harus berhentikan dari PDIP, itu clear,” tukasnya.

Komarudin juga meminta proses pengembalian KTA Gibran tidak perlu di dramatisir dan bisa segera dilakukan secara cepat.

“Jadi sebenarnya tidak perlu ada banyak sandiwara lagi, harus kasih kembali KTA. Kalau sudah berani pindah ke sana kembalikan KTA kok repot saja urusan begitu,” tuturnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Putusan Praperadilan Pegi Setiawan Dibacakan Hari Ini

Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung dijadwalkan membacakan putusan praperadilan yang diajukannya, menentukan nasib Pegi dalam menghadapi proses hukum selanjutnya.

Niat Hati Kampanye Anti Korupsi, Kementan Malah Dirujak Netizen

Kementerian Pertanian mengunggah sebuah flyer yang mengangkat tema anti korupsi, namun menggunakan konsep film yang sedang viral saat ini, yakni Ipar Adalah Maut, yang kemudian diubah menjadi "Korupsi Adalah Maut".

Aparat Tembak Mati Teroris Papua

Aparat gabungan TNI Polri melakukan penyerbuan markas teroris Papua di Topo, Nabire.

Mahfud MD Sarankan Semua Komisioner KPU Mundur

Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menyarankan agar semua komisioner KPU RI saat ini agar mengundurkan diri pasca kasus Hasyim Asy'ari. Sebab, moralitas pimpinan KPU saat ini sudah rusak di mata publik, bahkan terkait dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.

Yudi Purnomo Desak KPK Penuhi Tantangan Megawati

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo ikut menanggapi tantangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu AKBP Rossa.

PB SEMMI Apresiasi Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkoba di Malang

Donny mengatakan bahwa masyarakat Indonesia akan selalu mendukung langkah Polri dalam melakukan penegakkan hukum terutama terhadap kejahatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba karena sudah sangat meresahkan di Indonesia.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS