HOLOPIS.COM, JAKARTA – Memanasnya konflik Israel dan Palestina turut menyita perhatian Paus Fransiskus, dimana ia menyebut bahwa kedua negara tersebut merupakan Bangsa yang harus hidup berdampingan, sehingga solusi dua ngara diperlukan menyikapi hal ini.
Selain itu, Paus Fransiskus juga menyerukan status khusus bagi Yerusalem, dan ada pun ia berharap eskalasi regional dapat dhihindari menyusul meningkatnya konflik Israel-Palestina.
“Itu adalah dua bangsa yang harus hidup bersama. Dengan solusi bijak itu, dua negara. Perjanjian Oslo, dua negara yang jelas dan Yerusalem dengan status khusus,” ungkap Paus, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (2/11).
Kemudian, terkait Yerusalem yang memang dianggap suci untuk umat Kristen, Muslim dan Yahudi, Paus khawatir perang tersebut semakin membesar dan terjadi di wilayah tersebut.
“Perang di Tanah Suci membuat saya takut. Bagaimana orang-orang ini akan mengakhiri cerita ini?” ujarnya lagi.
Sebagai informasi, menurut kabar yang beredar di muka publik, kini korban meninggal dunia warga Palestina sudah mencapai hampir 10.000 orang.
Sebelumnya, PBB sendiri sudah mengeluarkan putusan bahwa mendesak Israel untuk segera melakukan gencatan senjata, hal itu didasari atas dasar pemungutan suara terkait konflik Israel-Palestina beberapa waktu lalu, dimana sebanyak 120 negara menyatakan setuju dalam hak vetonya, 45 negara memutuskan abstain, sedangkan 14 negara menolak.
14 negara yang menolak gencatan senjata tersebut yakni Amerika Serikat, Austria, Kroasia, Republik ceko, Fiji, Guatemala, Hungaria, Israel, Kepulauan Marshall, Federasi Mikronesia, Republik Nauru, Papua Nugini, Tonga, dan Paraguay.