HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil ketua partai Gelora, Fahri Hamzah mengatakan lawan politiknya memiliki berbagai macam cara untuk menjatuhkan Koalisi Indonesia Maju dalam Pemilu 2024.

Dalam wawancaranya di Youtube, Fahri membeberkan ciri khas lawan politiknya ditentukan dari sifat emosionalnya terutama kemarahan seseorang yang kemudian dikendalikan oleh para pelakon yang berjumlah banyak.

“Kemarahannya macam-macam namanya orang marah menjadi tidak rasional semuanya dibilang dinasti atau mahkamah keluarga, mana ada orang itu semua pelakonnya banyak,” kata Fahri Hamzah, seperti dikutip Holopis.com, (01/11).

Mantan wakil Ketua DPR RI itu juga menjelaskan tentang doktrin demokrasi yang mustahil dikendalikan hanya oleh 1 orang dalam permainan politik. Setelah itu, dirinya lantas bertanya kepada partai politik yang dekat dengan Presiden dalam satu kubu kemudian terpecah saat akhir.

“Dalam demokrasi doktrinnya adalah mustahil dalam demokrasi 1 orang mengontrol semua permainan,” ujarnya.

“Saya sering mengatakan kemana itu partai-partai besar yang selama itu bersama presiden itu ada dalam satu kubu, kok tiba-tiba berbeda jauh saat diujung, jelas ini kemarahan,” tambahnya.

Fahri juga menganggap kasus ini hanya bersifat subjektif dalam pemilu, kemudian mengingatkan agar para kader koalisinya harus bisa membuat argumen untuk melawan orang yang marah dan kecewa dalam politik.

“Itu semua bersifat subjektif yang memang Battelground kita untuk berargument yang menurut saya sebagian besar dari argument yang kita perlukan menghadapi orang marah dan kecewa,” tutupnya.