HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh para pejabat untuk tidak memandang remeh perang yang terjadi di Ukraina dan Palestina.
Dalam pidatonya yang memberikan arahan ke para penjabat Kepala Daerah se Indonesia di Istana Negara Jakarta, Jokowi mengatakan, bahwa dunia sedang memikul beban akibat perang di Ukraina dan Palestina.
“Kita telah pusing di Ukraina ditambah lagi perang Hamas-Israel,” kata Jokowi dalam pidatonya pada Senin (30/10), seperti dikutip Holopis.com.
Selain itu, Presiden menjelaskan, dampak bagi dunia khususnya Indonesia atas terjadinya perang antara Ukraina dengan Rusia yang menurutnya berdampak pada stok pangan dunia.
“2 negara saja 207 juta ton pangan berhenti di sana. Kita ini pertahun kan konsumsi kita 31 juta ton beras, ini 207 juta ton berhenti di kedua negara itu, akhirnya apa, harga gandum naik tinggi sekali,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga menerangkan, akibat yang ditimbulkan dari perang antara Hamas dengan Israel juga sangat berimbas pada harga minyak bumi.
“Kalau perang ini meluas, Hamas-Israel meluas melibatkan Hizbullah, melibatkan Syria, melibatkan lagi misalnya Iran, semuanya masuk ingin saling bantu membantu, yang terjadi adalah kenaikan harga minyak,” bebernya.