HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah adakan gelaran sayembara untuk siapa pun yang bisa menangkap Politisi PDIP yakni Harun Masiku untuk diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebagai informasi, Harun Masiku merupakan buronan kelas kakap KPK atas kasus dugaan suap mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan. Harun ditetapkan jadi tersangka sejak 2020 bersama 3 orang lainnya. Namun, sampai sekarang, dia belum ditangkap.
“Yang bisa tangkap Harun Masiku, aku kasi Rp.100.000 ok,” kata Fahri Hamzah dalam unggahannya di X seperti dikutip Holopis.com, Selasa (31/10).
Fahri menyampaikan sayembara ini merespon pemberitaan tentang Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Dimana diketahui sebelumnya Hasto mengklaim mendapat pengakuan dari sejumlah pimpinan parpol bahwa mereka diintimidasi oleh penguasa dalam penentuan sosok cawapres. Padahal, diketahui PDIP sendiri adalah partai penguasa pada saat ini.
“Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang. Ada yang mengatakan life time saya hanya harian, lalu ada yang mengatakan kerasnya tekanan kekuasaan,” Kata Hasto Kristiyanto saat itu.
Hasto tidak terima dan mengatakan political disobedience (politik pembangkangan) dengan keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai pencalonan seseorang menjadi cawapres dan menyebutnya pelanggaran konstitusi terkait pencalonan Gibran Rakabumi Raka sebagai Cawapres Prabowo Subianto.
“Indonesia negeri spiritual. Di sini moralitas, nilai kebenaran, kesetiaan sangat dikedepankan. Apa yang terjadi dengan seluruh mata rantai pencalonan Mas Gibran, sebenarnya adalah political disobidience terhadap konstitusi dan rakyat Indonesia,” ujarnya.