HOLOPIS.COM, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kabar gembira, dimana Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh Financial Action Task Force (FATF).

Kabar tersebut disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam konferensi pers daring, Senin (30/10).

“Capaian ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) dan seluruh lembaga, termasuk OJK,” ujarnya seperti dikutip Holopis.com.

Inarno mengklaim, capaian tersebur menunjukkan bahwa sektor jasa keuangan Indonesia secara komprehensif memenuhi standar operasional anti pencucian uang, pendanaan terorisme, dan Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme, dan Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal.

Kedudukan sebagai anggota penuh di forum anti pencucian uang ini, katanya, akan menempatkan Indonesia di posisi yang sejajar dengan negara-negara G20 lainnnya.

“Dengan integritas sistem keuangan yang kuat, meningkatkan kepercayaan masyarakat, termasuk dunia internasional, yang akan berdampak positif,” tukas Inarno.