HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap menilai bahwa sangat lucu ketika Firli Bahuri meminta dijadwalkan ulang untuk agenda pemeriksaan oleh Dewan Pengawas (Dewas) tas kasus dugaan pelanggaran etik.
Permintaa Firli agar dijadwalkan ulang setelah 8 November adalah bentuk peremehan Firli terhadap Dewas KPK.
“Firli terkesan meremehkan Dewas ini, kemarin mangkir dan minta penjadwalan ulang di atas tanggal 8 November, terlalu lama kata Dewas, lah sekarang malah terlihat publik main bulutangkis,” tulis Yudi di akun Twitter@yudiharahap46, Minggu (29/10) seperti dikutip Holopis.com.
Atas sikap Filri yang terkesan menyepelekan Dewas, Yudi pun bergarap agar agenda pemeriksaan jenderal bintang tiga itu bisa disegerakan.
“Dewas harus bertindak cepat, jangan sampai marwah KPK semakin turun,” tegasnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Dewas KPK bermaksud untuk memanggil semua pimpinan KPK, termasuk Filri Bahuri.
Namun, anggota Dewas KPK Albertina Ho menyatakan bahwa Firli meminta agar bisa diperiksa setelah tanggal 8 November 2023.
“Minta dijadwalkan ulang setelah tanggal 8 November,” ujar Albertina, Jumat (27/10).
Albertina juga mengaku pihaknya tidak bisa memaksa Firli hadir. Sebab, Ketua KPK itu tidak ada di kantornya.
“Sekarang kalau orangnya tidak ada, mau diperiksa bagaimana? Saya tanya dulu,” kata Albertina.
Sementara itu, anggota Dewas KPK lainnya yakni Syamsuddin Haris menilai, permintaan Firli terlalu lama.
“Bagi saya, khususnya tanggal 8 (November) itu kejauhan, kelamaan,” kata Syamsuddin.