BNPB : Jumlah Lahan Terbakar Gunung Merbabu Capai 489,07 Hektar

HOLOPIS.COM, JATENG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru mengenai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Merbabu yang terjadi sejak hari Jumat (27/10).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, kebakaran yang belum bisa dipadamkan sampai saat ini telah meluas ke sejumlah lokasi dan menyebabkan jumlah lahan yang terbakar terus bertambah.

“Tercatat lahan Taman Nasional Gunung Merbabu terbakar seluas 489,07 ha,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (31/10).

Abdul mengungapkan, lokasi lahan terbakar meliputi wilayah Dusun Sokowulu dan Ngaduman di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Api kemudian menyebar hingga Puncak Syarif dan Puncak Suwanting di wilayah Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Sementara lahan terbakar di wilayah Kabupaten Boyolali terpantau dalam skala kecil.

“Sabana 2 yang berada di wilayah Selo, Boyolali terpantau masih aman,” imbuhnya.

Laporan terkini mencatat sebanyak 91 jiwa yang terdiri dari orang tua dan anak-anak mengungsi di Balai Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, dengan rincian 47 orang asal Dusun Gedong dan 44 orang asal Dusun Ngaduman, Kecamatan Getasan. Yang lain mengungsi di rumah-rumah keluarga dan sebagian memilih tidak meninggalkan rumah.

Tim gabungan terus berupaya memadamkan api, melakukan pemantauan pergerakan titik api, melakukan langkah mitigasi, dan membuka dapur umum. Kebutuhan mendesak saat ini meliputi logistik makanan, matras, masker filter, dan oksigen portable.

Sementara itu, Mediarso selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Semarang mengatakan, upaya pemadaman oleh tim gabungan dilaksanakan melalui jalur darat berupa penyemprotan air, pembuatan sekat bakar, dan gepyok (memukulkan ranting dan dahan basah).

“Kebakaran kali ini, intensitas api lebih besar, kondisi angin juga cukup kencang. Kami khawatirkan api akan terus merembet bahkan sampai ke wilayah Magelang.” ungkap Mediarso.

Selain kondisi cuaca, jumlah personil yang terbatas dan medan terjal di lokasi kejadian menjadi hambatan bagi Satgas Karhutla Kabupaten Semarang dalam upaya pemadaman kebakaran hutan kali ini.

“Melihat kondisi di lapangan, kami berencana mengajukan bantuan water bombing ke BNPB. Kami juga membutuhkan tambahan masker dan logistik,” ungkapnya.

Kebakaran lahan di Gunung Merbabu kali ini menyebabkan kerugian terbakarnya kawasan hutan pinus di Taman Nasional Gunung Merbabu, lahan pertanian warga, dan rusaknya pipa air bersih. BPBD Kabupaten Semarang dan petugas Taman Nasional Gunung Merbabu masih mendata total luasan lahan terbakar.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral