HOLOPIS.COM, JAKARTA – Umay Shahab selama menjadi sutradara, selalu berusaha menoleransi keadaan dan berusaha menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan ide utama atau ide – idenya yang tidak bisa tersampaikan.
“Banyak, dukanya lebih kepada gue percaya bahwa gak ada yang ideal sekalipun kita adalah orang yang idealis banget,” kata Umay Shahab dalam kanal Youtube Has Creative, dikutip Holopis.com, Selasa (24/10).
“Jadi kayak gimana berusaha mentoleransi sesuatu yang gak sesuai ide utama atau ide – ide detail kita yang tidak tersampaikan. Belajar jadi orang yang lebih baik juga,” lanjutnya.
Memiliki pekerjaan sebagai sutradara, Umay tak pernah menyatakan rasa marahnya kepada setiap artis yang berperan dalam film. Ia teringat ajaran ayahnya supaya tidak memarahi para pemain film karena itu akan merendahkan kemampuan orang.
“Gue pernah marah tapi engga marah langsung ke orangnya, kayak dipendem sendiri aja. Gue tuh selalu diajarin Bokap ‘jangan pernah marahin orang secara langsung di depan semua orang karena itu akan ngerendahin orangnya kan’,” tutur Umay.
Meski begitu, Umay mengatakan ia bisa marah sedikit jika ada persiapan yang harus dipersiapkan dari awal dan sudah berulang kali mengingatkan tapi tidak ada perubahan.
“Kecuali misalkan ada hal yang harus kita prepare sejak awal, udah diingetin berkali – kali. Itu yang paling marah kesel aja,” ungkap Umay.
Lebih lanjut, Umay menyebut bahwa kebanyakan aktor memiliki ego yang tinggi sehingga itu membuatnya untuk tidak memberikan pujian kepada aktor tersebut di depan banyak orang. Karena baginya, hal itu justru bisa membuat sang aktor tidak bisa melakukan aktingnya dengan baik.