HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsyi turun tangan menyikapi tindakan oknum yang melakukan pengedaran obat-obatan terlarang (narkotika) di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) saat rapat kerja di Provinsi Bali, Rabu (25/10).
Menurut Aboe, transaksi narkotika itu dilakukan dengan melalui banyak cara dan dalam kuantitas jumlah narkotika yang cukup banyak. Oleh karena itu, meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian untuk beri perhatian khusus dan bersikap tegas terhadap kasus narkotika terutama di Bali.
“Badan Narkotika Nasional (BNN) banyak menemukan hasil gemilang, yaitu temuan terhadap narkotika, seperti sabu-sabu dan lain-lain. Akan tetapi di waktu yang sama, pemain dan pengedar narkotika di Provinsi Bali ini masih cukup tinggi,” kata Aboe Bakar Alhabsyi, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (26/10).
Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menegaskan permasalahan terkait Lapas di Provinsi Bali. Masalah itu bukan hanya terkait over capacity (kelebihan kapasitas) namun juga transaksi narkotika di khususnya di Lapas Kerobokan, di pulau Dewata.
“Khusus di Bali, memang masalah narkotika cukup dominan. Makanya, kami berharap agar Lapas yang ada di Kerobokan, Bali, bisa lebih diperhatikan lagi,” ujarnya.
Komisi III DPR juga melakukan pertemuan dengan Kejaksaan Tinggi Bali. Dirinya juga mengatakan masih banyak hal yang harus direvisi dalam kinerja Kejaksaan Tinggi Bali, salah satunya terkait restorative justice.
“Sehingga tidak ada seakan-akan penyelesaian damai terhadap suatu kasus tertentu,” tutupnya.
Pegulat legendaris Rey Mysterio Sr meninggal dunia di usia 66 tahun pada hari Jum’at (22/12).
Polri mengklaim Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah berhasil mengurai kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek…
Hasil pertandingan Indonesia vs Filipina masih imbang tanpa gol di babak pertama. Skuad Garuda pun…
Jelang momen liburan Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2024/2025, PT Kereta Cepat Indonesia China…
Kementerian Pariwisata menyambut momen libur panjang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, yang diyakini…
SOLO - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mendorong seluruh bus angkutan yang akan…