HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota III Komisi DPR RI, Didik Mukrianto akan mendesak program seleksi di dalam internal polri demi menjaga baik institusi penegak hukum yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Mukrianto mempertanyakan tanggung jawab kepolisian tentang masalah formalitas dan kejujuran dalam bekerja, sehingga berspekulasi untuk melakukan reformulasi ulang sistem seleksi pembinaan calon anggota kepolisian.
“Apakah hanya sekedar memenuhi formalitas atau memang dijalankan dengan serius dan sepenuh hati. Saya pikir perlu ada reformulasi pada sistem kinerja, pengawasan dan pembinaan SDM anggota kepolisian kita,” kata Didik Mukrianto, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (25/10).
Anggota Fraksi Demokrat itu telah mendengar banyak kasus oknum polisi yang menjadi pelaku pengedaran obat-obatan haram tersebut. Lantas dirinya kembali menanyakan tentang pelaksaan pengawasan dan pembinaan internal kepolisian.
“Tidak sedikit kita temukan kasus yang melibatkan oknum kepolisian yang menjadi pelaku peredaran narkoba. Bagaimana sebetulnya pelaksanaan pengawasan dan pembinaan internal anggota Polri selama ini,” ujarnya.
Didik juga menyarankan kepada pihak pemerintah agar segera memantau kepolisian dan aparatur sipil negara (ASN) untuk mengawasi kinerja mereka yang berpotensi tinggi dalam penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran kode etik.
“Sistem pengawasan yang efektif perlu diterapkan untuk memantau kinerja petugas kepolisian dan ASN untuk mengidentifikasi potensi penyalahgunaan kekuasaan atau pelanggaran etika,” tutupnya.