Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Google Rayakan Hari Papeda Dunia, Warisan Takbenda yang Dicatat UNESCO

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jika Sobat Holopis hari ini membuka halaman Google Search, maka akan ditampilkan sebuah lukisan makanan dengan bentuk putih. Apa itu? Itu adalah Papeda. Google sedang merayakan Hari Papeda.

Sebab, 20 Oktober 2015 lalu, Papeda dijadikan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), sebuah organisasi bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan milik PBB.

“Pada hari ini di tahun 2015, Papeda secara terbuka dinyatakan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia,” tulis dokumen arsip Google Doodle yang dikutip Holopis.com, Jumat (20/10).

Akibat dari ditetapkannya Papeda sebagai warisan budaya takbenda oleh organisasi dunia itu, membuat makanan khas Indonesia Timur ini menjadi terkenal di seantero dunia. Bahkan hampir semua orang saat ini tahu apa itu papeda dan berasal dari mana makanan khas ini.

Papeda adalah sebuah makanan khas Indonesia Timur, khususnya Maluku dan Papua. Teksturnya kental putih dan lengket menyerupai lem namun memiliki rasa tawar. Acap kali hidangan yang satu ini disajikan dengan ikan tongkol atau ikan mubara, kemudian ditambahkan dengan kuah kuning campuran kunyit.

Papeda, Kuah Kuning, Ikan Tude Bakar 2
Papeda (sago congee), Kuah Kuning (yelow soup) and Ikan Tude Bakar (grilled fish) with Dabu-dabu and Rica sambal. The Eastern Indonesian meal. Papeda, the staple food of Easter Indonesia have a glue-like consistency and texture. Waroeng Ikan Bakar, a restaruant specializing in Eastern Indonesian food (Manado, Maluku and Papuan cuisine). Atrium Senen Foodcourt, Jakarta, Indonesia. [doc : Wikipedia]

Secara umum, papeda berasal dari olahan sagu. Dan sagu merupakan bahan pokok utama masyarakat Indonesia Timur selain jagung dan nasi. Walaupun begitu, papeda juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Sebab, dalam 100 gram sagu yang sudah diolah menjadi papeda tersebut, terkandung energi sebesar 209 kkal, protein 0,3 gram, karbohidrat 51,6 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 27 miligram, fosfor 13 miligram, dan zat besi 0,6 miligram.

Selain itu, di dalam sagu sebagai bahan baku papeda juga ditemukan adanya kandungan vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C.

Bahkan untuk Sobat Holopis yang mengidap penyakit diabetes melitus, mengonsumsi papeda ternyata sangat aman.

Berikut adalah segudang manfaat dari Papeda ;

1. Mencegah pengerasan pembuluh darah,
2. Mengurang sakit pada bagian ulu hati,
3. Mencegah gangguan pencernaan,
4. Mencegah perut kembung,
5. Mencegah terjadi kanker usus,
6. Mencegah penyakit kanker paru-paru,
7. Mencegah kegemukan atau obesitas,
8. Mencegah diabetes,
9. Mengobati penyakit batu ginjal.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Perry Warjiyo Kembali Jabat Ketum ISEI

Perry Warjiyo kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) untuk periode 2024-2027. Ia terpilih secara aklamasi dalam Kongres ISEI XXII 2024 yang berlangsung di Surakarta, Jawa Tengah.

Cerita Nur Fatia, Difabel Bergelar Sarjana yang Berhasil Masuk Polisi

Sekolah Polisi Wanita atau Sepolwan Lemdiklat Polri sangat bangga memiliki siswi bernama Nur Fatia Azzahra yang bergelar sarjana psikologi, dengan nilai IPK 3,56.

RESEP : Telur Ceplok Setengah Matang, Nikmat dan Menyehatkan

Meskipun terkesan sederhana, namun telur celpok setengah matang memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh. S
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru