HOLOPIS.COM, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) semakin gamblang menyatakan dukungannya terhadap Israel dan Ukraina di tengah memanasnya konflik global saat ini. Presiden Joe Biden pun menyebut bahwa pihaknya akan menyiapkan dana bantuan sebesar 105 miliar USD untuk kedua negara tersebut.
Seperti yang telah diketahui bersama, saat ini fokus internasional sedang tertuju pada konflik Israel-Palestina. Ketegangan kedua negara menimbulkan lebih dari 4.000 korban jiwa.
Data terbaru mencatat, bahwa korban tewas warga Gaza Palestina akibat Israel sendiri lebih besar, yakni sebanyak 3.785 warga meninggal dunia dengan sekitar 12.500 orang mengalami luka-luka.
Sementara, jumlah korban tewas di Israel semenjak serangan 7 Oktober lalu, kini sudah menyentuh 1400 orang.
Kemudian, sebelum kembali memuncaknya ketegangan kedua negara tersebut, konflik juga terjadi antara Ukraina dan Rusia, yang nampaknya mulai meredup meski masih berlangsung.
Seiring dengan hal itu, Joe Biden dalam pidato terbarunya mengatakan bahwa Amerika Serikat akan kembali mengulurkan dana bantuan untuk kedua sekutunya tersebut.
Biden menerangkan bahwa pihaknya akan mengirimkan ‘permintaan anggaran mendesak’ kepada anggota parlemen untuk mendanai ‘kebutuhan keamanan nasional AS’.
Dikutip Holopis.com dari AP, Jumat (20/10), Amerika Serikat diklaim bakal menyiapkan dana sebesar 105 miliar USD.
Dari 105 miliar USD tersebut, 60 miliar USD diantaranya untuk Ukraina, 14 miliar USD untuk Israel, 10 miliar USD untuk upaya kemanusiaan yang tidak ditentukan, 14 miliar USD untuk mengelola perbatasan AS-Meksiko dan memerangi perdangan fentanil, dan 7 miliar USD untuk kawasan Indo-Pasifik, termasuk Taiwan.
“Ini adalah investasi cerdas yang akan memberikan keuntungan bagi keamanan Amerika selama beberapa generasi,” kata Biden.
Sebagai informasi tambahan, Amerika Serikat juga kabarnya akan meluncurkan program bebas visa untuk warga Israel yang ingin berkunjung.
Sebelum itu, Amerika Serikat secara gamblang mengirim bantuan militer untuk Israel untuk menggempur Jalur Gaza, Palestina, dengan dua kapal induk beserta isinya.