Holopis.com 4. Jangan Sok Jago

Momentum seseorang yang masih mencari jati diri dan cenderung labil adalah salah satu ciri anak muda. Tak jarang seseorang karena egonya, selalu ingin dianggap lebih unggul, sehingga banyak cara dilakukan untuk melakukan eksibisi hanya untuk mencari validasi bahwa dirinya yang lebih hebat dan tangguh.

Bagi Cipeng, ini adalah sikap yang salah dan tidak perlu dilakukan. Bahkan ketika ada teman-teman yang mendukung langkah salah sehatinya dia bukanlah teman sejati.

“Jangan pernah bertindak sesuatu hanya untuk terlihat jago. Karena orang terdekatmu yang beneran peduli tidak akan pernah mengajakmu ke hal jelek,” kata Tirta.

Poin ini menjadi sangat penting disampaikan, bahwa mencari kawan yang benar-benar peduli seharusnya yang dijadikan teman sejati, bukan mereka yang mendukung ke hal-hal yang negatif dan tidak perlu.

“Teman SMA yang beneran peduli ama kami itu yang beneran nemenin kamu saat drop,” sambungnya.

5. Jangan Merasa Bodoh, Lalu Putus Asa

Selanjutnya, dr Tirta juga mengingatkan bahwa jangan sampai ada terbersit di pikiran anak-anak muda bahwa mereka bodoh sehingga tidak memiliki kemajuan apapun di dalam hidupnya. Padahal bagi dia, tidak ada orang bodoh. Yang ada hanya orang yang kurang banyak membaca dan belajar saja.

“Kamu itu nggak bodoh, kamu hanya butuh membaca lebih. Nggak ada siswa bodoh, yang ada karena mereka nggak ada lingkungan yang tepat buat belajar,” tandas Tirta.

Ini juga penting untuk menyikapi bagaimana jika ada teman yang sebenarnya secara akademik kurang baik. Caranya adalah jangan sekali-kali membully, justru bantulah dia agar mendapatkan peringkat akademik yang lebih baik kemudian.

“Jika ada temanmu yang jelek akademisnya, bantuin aja, jangan kamu ejek, karena bantuanmu itu bisa berimpact banget buat mereka,” tandasnya.

6. Nilai Jelek Bukan Berarti Hidup Gagal

Bagi Tirta, ini penting sekali untuk bisa dipahami semua anak-anak muda Indonesia agar tidak menyalahkan diri sendiri, dan berhenti untuk berusaha menjadi lebih baik. Salah satunya adalah dengan tidak mudah merasa dunia berhenti saat nilai akademik tidak memuaskan.

“Jelek di akademis belum tentu gagal. Jika ada ucapan yang merendahkan, mau jadi apa kamu kalau besar, jadikan itu bensin buat motivasi, jangan dendam dengan yang mengucapkan, dendam itu melelahkan. Sulit ini, tapi percayalah, dendam itu capek,” tukasnya.

7. Jaga Mulut

Penting bagi anak-anak muda saat ini adalah menjaga lisannya, jangan mudah berbicara yang justru bisa menyakiti hati orang lain.

Control your mouth. Kadang kita ingin semua dunia mendengar kita, sampai lupa bahwa kita juga butuh mendengarkan. Bahkan 1 ucapanmu yang kami pikir sepele aja bisa ngebuat teman SMA-mu jadi benci ama kamu selamanya,” tegas dr Tirta.

8. Berani Menolak

Ini adalah dalam konteks yang positif. Jika ada orang lain yang meminta bantuan atau menyuruhmu untuk melakukan hal yang negatif dan merugikan diri sendiri dan atau orang lain, maka beranilah untuk berkata tidak.

Dare to say no, berani bilang enggak. Ketika ajakan kawanmu nggak cocok ama prinsipmu, nggak usah takut ditinggal tongkrongan, trust me. Kawan baik akan terus muncul backup, kawan jelek hanya mau support kalau ada maunya,” terang Tirta.

Baca selengkapnya di halaman ketiga.