HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengumbar sejumlah kinerjanya selama berada di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya terkait judi online yang kini menjadi salah satu perhatian pemerintah.
Dia menyampaikan di bawah kepemimpinanya yang baru berjalan selama 3 bulan, Kementerian Kominfo telah mengeksekusi setidaknya 392.652 konten perjudian.
Baginya, capaian tersebut merupakan hal yang luar biasa. Pasalnya, pencapaian tersebut setara dengan pencapaian 5 tahun atau 1 periode kabinet kerja.
“Saya dalam waktu 3 bulan menjadi menteri sudah 400.000 (konten judi) berarti, satu periode menteri (5 tahun) dapat saya selesaikan dalam waktu 3 bulan,” katanya dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (14/10).
Dia memerinci pun selama periode 18 Juli sampai dengan 11 Oktober 2023, sebanyak 392.652 konten perjudian dari seluruh ranah sosial media telah berhasil diberangus.
Padahal pada era Kemenkominfo sebelumnya pemberantasan 900.0000 konten judi memakan waktu hingga 9 tahun atau hampir dua kali periode menteri.
Lebih lanjut, Budi memastikan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen memberantas perjudian online dari ruang digital Indonesia, senada dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“(Arahan Presiden) judi online harus terus diberantas karena merugikan rakyat kecil,” ujar Budi.
Dia pun menjabarkan, seringkali penipuan daring juga bermula dari judi online. Adapun, penipu disebutnya menggunakan nomor telfon luar Negeri yakni dari Filiphina dan Kamboja untuk melaksanakan aksinya.
“Nanti kami juga akan tutup saluran komunikasinya sehingga kita tidak bisa dimasukinatau disusupi oleh judi online,” tegasnya.
Budi melanjutkan, bahwa pemerintah akan terus melakukan segala upaya untuk memberantas judi online di Indonesia. Upaya itu seperti melakukan takedown terhadap situs yang bersangkutan, memberantas IP Address laman judi online.
Selain itu, ia juga akan melakukan komunikasi dengan operator selular, hingga platform media sosial milik Meta grup seperti Facebook dan Instagram agar tak menfasilitasi judi online.
“Soalnya ada iklan judi 161.000 yang kami remove dari instagram dari facebook,” pungkas Budi.