HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korban tewas akibat serangan Israel di wilayah Gaza, Palestina saat ini dikabarkan sudah menyentuh 1.900 orang.

Dikutip Holopis.com dari AP, Sabtu (14/10), Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa jumlah tersebut update per hari Jumat (13/10) kemarin.

Dari 1900 korban tewas tersebut, setengahnya merupakan anak-anak di bawah usia 18 tahun, ada pun sebagian besarnya yakni perempuan.

Sebelumnya diketahui, dalam perkembangan terbaru dikatakan bahwa Israel menekan warga Gaza Palestina untuk meninggalkan lokasi, dengan alasan bahwa Israel hanya berniat menyerang persembunyian Hamas di Gaza.

Kini kondisi di Gaza semakin mengkhawatirkan, mengingat warga Gaza diiringi dengan krisis, karena Israel memutuskan untuk menghentikan pasokan listrik hingga air ke Palestina.

Tekanan dari Israel untuk memerintahkan warga Gaza meninggalkan area peperangan pun menimbulkan pro dan kontra.

Terkait hal ini, PBB sebelumnya telah memperingatkan bahwa perintah evakuasi warga Gaza itu jadi bencana tersendiri. Bahkan, PBB mendesak Israel untuk membatalkan keputusan sepihak tersebut.

Di sisi lain, Amerika Serikat baru saja mengeluarkan pernyataan, di mana Presiden Joe Biden menyerukan kerja sama dengan beberapa negara untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada korban Gaza Palestina.

“Kita tidak bisa melupakan fakta bahwa mayoritas warga Palestina tidak ada hubungannya dengan Hamas,” ucap Joe Biden.