HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perusahaan Playboy kabarnya telah memecat Mia Khalifa dari agensi mereka usai sang pemerang film bokep tersebut mendukung serangan Hamas ke Israel.
“Kami menulis surat ini untuk memberi tahu Anda tentang keputusan kami untuk mengakhiri hubungan Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform kami,” tulis Playboy Manajemen dikutip Holopis.com dari Variety, Kamis (12/10).
Mereka merasa jijik dengan sikap Mia yang cenderung membela Hamas karena serangan ridal ke kawasan Israel yang membuat tewas ratusan orang itu.
“Selama beberapa hari terakhir, Mia telah melontarkan komentar-komentar yang menjijikkan dan tercela karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan membuat pria, wanita dan anak-anak tak bersalah tewas,” sambungnya.
Diterangkan Playboy, bahwa pihaknya tidak akan membungkam kebebasan seseorang untuk berekspresi dan menyampaikan pendapat. Hanya saja, mereka tak akan memberikan toleransi terhadap mereka yang melakukan ujaran kebencian. Dan Mia menurut Playboy telah melakukan pantangan itu.
“Kami mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun kami tidak memiliki kebijakan toleransi terhadap ujaran kebencian,” tandasnya.
Terakhir, manajemen PlayBoy berharap keputusan perusahaan ini bisa dipahami secara seksama oleh Mia Khalifa.
“Kami berharap Mia memahami bahwa perkataan dan tindakannya memiliki konsekuensi,” pungkas Palyboy.
Sebelumnya, Mia menuliskan sikap dirinya terhadap Palestina. Ia bahkan menuding bahwa orang-orang yang tidak sependapat dengannya soal Palestina adalah orang-orang yang berada di pihak yang salah.
Hal ini dituliskan Mia di akun Twitternya pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023.
“Jika Anda bisa melihat situasi di Palestina dan tidak berpihak pada rakyat Palestina, maka Anda berada di pihak yang salah dalam apartheid dan sejarah akan menunjukkan hal itu pada saatnya nanti,” tulis Mia di akun Twitter/X @miakhalifa.
If you can look at the situation in Palestine and not be on the side of Palestinians, then you are on the wrong side of apartheid and history will show that in time
— Mia K. (@miakhalifa) October 7, 2023