HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mengklaim memiliki data dan informasi terkait dengan kasus yang menyeret Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo.

Kasus ini terkait dengan dugaan permintaan sejumlah uang yang dilakukan oleh Firli kepada Syahrul Yasin Limpo melalui ajudannya, yakni Kombes Pol Irwan Anwar.

“Indonesia Police Watch mendapatkan informasi dan data bahwa diduga ada upaya-upaya permintaan uang tertentu kepada mantan Mentan melalui perantara yang bernama Irwan, terkait dengan proses penyelidikan oleh KPK atas dugaan korupsi di Kementerian Pertanian,” kata Sugeng dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (10/10).

Informasi yang ia kantongi tersebut adalah soal 3 (tiga) waktu agenda pertemuan antara Firli dan Syahrul Yasin Limpo. Hingga akhirnya, foto pertemuan mereka di sebuah lapangan badminton di kawasan Jakarta tersebut muncul dan menggegerkan publik.

“IPW mendapatkan informasi ada tiga waktu di mana melalui perantara Irwan ini dikatakan bahwa, ketua KPK Firli meminta sejumlah dana, dua pertemuan pada bulan Juni 2022, dana tersebut diterima oleh saudara yang disebut Irwan,” ujarnya.

“Juga Oktober 2022 melalui Irwan. Kemudian pada Desember 2022 yang menjadi ramai sekarang adanya pertemuan antara SYL dengan ketua KPK Firli,” lanjutnya.

Di dalam pertemuan yang menampilkan Firli tengah bermain badminton dan berbincang dengan Syahrul Yasin Limpo itu, adalah sebuah pertemuan penyerahan uang senilai Rp1 Miliar rupiah.

“Berdasarkan informasi ada penyerahan uang sejumlah diduga satu miliar rupiah kepada yang disebut sebagai ajudan Ketua KPK,” sambung Sugeng.

Firli Membantah

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah bahwa dirinya telah meminta uang kepada Syahrul Yasin Limpo untuk mengatur proses penyelidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian.

Ia mengatakan, bahwa dirinya hanya memiliki satu orang ajudan saja, yakni bernama Kevin. Hal itu sekaligus untuk membantah kabar bahwa ada sosok bernama Irwan, yang menjadi perantara Firli dengan Menteri Pertanian nonaktif Syahrul Yasin Limpo.

“Ajudan saya itu cuma satu orang. Namanya kevin, enggak ada yang lain,” ujar Firli, Kamis (5/10).

Firli mengaku tak kenal dengan sosok Irwan. Di Kementerian Pertanian, Firli hanya mengenal Syahrul Yasin Limpo.

“Saya di Kementerian Pertanian tuh kenalnya hanya menteri. Di saat rapat terbatas maupun sidang kabinet paripurna. Bahkan waktu itu saya selalu bicara dengan para menteri sebelum sidang kabinet paripurna. itu diambil fotonya,” ujar Firli.

Hanya saja terkait dengan pertemuan dirinya dengan Syahrul Yasin Limpo, Filri tak menampiknya. Bahkan ia tak merasa bersalah dengan pertemuan itu, karena status Syahrul Yasin adalah Menteri Pertanian, bukan orang yang sedang berperkara hukum berdasarkan kasus yang ditangani oleh lembaga hukum, termasuk KPK.

“Pertemuan di Lapangan Bulutangkis antara saya dengan Menteri Pertanian saat itu, Syahrul Yasin Limpo, terjadi sebelum periode tersebut, tepatnya yaitu sekitar pada tanggal 2 Maret 2022, dan itupun beramai-ramai di tempat terbuka,” terang Firli.

Purnawirawan Polri berpangkat Komjen Pol tersebut pun memastikan bahwa apa yang dituduhkan kepadanya adalah fitnah belaka.

“Saya jelaskan itu tidak pernah dilakukan sesuai yang dituduhkan,” pungkasnya.