HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi akhirnya bertemu dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Istana pada Minggu (8/10) kemarin, usai mengajukan pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian RI.
Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut dirinya meminta maaf karena tidak bisa menyelesaikan amanat hingga akhir jabatan.
“Dalam pertemuan tersebut, Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Pak Presiden yang menunjuk saya sebagai Menteri Pertanian sejak 23 Oktober 2019 lalu,” kata SYL dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (9/10).
“Saya anggap itu kepercayaan dan tugas yang harus Saya jalankan sebaik-baiknya untuk mengurus Pertanian di Republik ini agar lebih bermanfaat bagi Rakyat Indonesia,” sambungnya.
Kader Partai Nasdem itu juga berpamitan dari susunan kabinet Presiden Jokowi akibat kasus hukum yang sedang dijalaninya saat ini.
“Namun demikian, Saya juga mohon maaf dan pamit pada Bapak Presiden karena tidak bisa menyelesaikan tugas atau tidak bisa lagi membantu Bapak Presiden sampai akhir masa jabatan,” ujarnya.
Selain itu, SYL pun menyampaikan berkas laporan pertanggungjawaban sebagai Menteri Pertanian RI yang menjabat sejak 2019 sampai dengan 2023.
“Sebagai bentuk pertanggungjawaban Saya pada Bapak Presiden sekaligus pertanggungjawaban pada Rakyat Indonesia, tadi saya sampaikan,” tukasnya.
Di kesempatan yang sama, SYL juga menjanjikan kepada Jokowi akan menghadapi proses hukum secara kooperatif.
“Saya akan menghadapi hal tersebut secara koperatif dan dengan penghormatan terhadap hukum yang berlaku,” tuntasnya.