HOLOPIS.COM, JAKARTA – Eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo merasa bahwa apa yang dilakukannya selama ini tidak bermaksud melakukan tindak pidana korupsi.
Dirinya hanya merasa selama ini mengabdi kepada masyarakat. Apalagi dirinya menjadi kepala daerah sejak dari bawah. Sehingga hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat selalu menjadi prioritas perhatiannya.
“Saya meniti karier mulai dari lurah, camat, saya 25 tahun jadi kepala daerah, 10 tahun jadi bupati, wagub 5 tahun, 10 tahun jadi gubernur, dan baru saya merasa ada hal-hal seperti ini. Saya butuh waktu,” kata Syahrul Yasin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (6/10).
Karena ingin fokus menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi, Syahruo Yasin Limpo memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian di Kabinet Indonesia Maju.
Bahkan kata politisi Partai NasDem ini, harga diri adalah sesuatu yang sangat prinsipal. Sementara tudingan kasus korupsi jelas merusak harga dirinya.
“Saya orang Bugis Makassar dan rasanya harga diri jauh lebih tinggi daripada pangkat atau jabatan. Biarkan saya hadapi ini. dan beri saya kesempatan membuktikan bahwa saya terbiasa urus rakyat,” ujarnya.
Sementata terkait dengan kasus ini, Syahrul Yasin Limpo memastikan dirinya akan bertanggung jawab terhadap semua apa yang telah dilakukan.
“Dan saya berharap nasihat-nasihat orang tua saya, nasihat budaya saya dari sana (Bugis, Makassar), kalau berani berbuat berani tanggung jawab dan saya siap bertanggung jawab,” pungkasnya.