HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan petuahnya jelang Pemilu 2024. Dia mengingatkan seluruh masyarakat agar jangan asal dalam memilih pemimpin.

Menurut Gus Yaqut, sapaan akrabnya, cara yang tepat untuk melihat baik tidaknya seseorang dalam menjadi pemimpin adalah dengan melihat track record atau rekam jejaknya.

“Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya bagus, syukur mukanya ganteng, syukur bicaranya manis, itu dipilih,” kata Yaqut dalam keterangannya, Jumat (29/9) yang dikutip Holopis.com.

Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang tepat, demi keberlangsungan seluruh agama yang diyakini oleh setiap pribadi masyarakat, serta terjaminnya umat dalam beribadah tanpa adanya gangguan apapun.

Meski begitu, mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor itu mewanti-wanti untuk tidak menggunakan agama sebagai alat berpolitik. Meskipun, tutur Yaqut, antara politik dan agama merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

“Jangan gunakan agama untuk memenuhi keinginan merebut kekuasaan, tidak boleh karena berbeda pilihan kemudian yang beda itu dikafir-kafirkan,” ujarnya.

Adik Kandung Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu pun mengajak seluruh pihak untuk menjaga agama yang dipegang teguh, agar tidak disalahgunakan untuk memperebutkan kekuasaan.

“Jangan pilih orang yang menggunakan agama untuk kepentingan politiknya,” tukas Yaqut.