HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sudah bukan rahasia umum lagi kalo masyarakat Indonesia sangat suka menikmati masakan yang pedas. Rasanya belum puas jika tidak ada rasa pedas dalam masaan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Padahal, masakan pedas membaut lidah terasa nyelekit, dan keringetan. Bahkan jika mengonsumsi pedas berlebihan, seseorang bisa mules dan terus ke kamar mandi.
Tapi kenapa sih orang Indonesia ketagihan makan pedas?

1. Tradisi dan Warisan Budaya

Salah satu faktor utama yang menjadikan makanan pedas populer di Indonesia adalah warisan budaya. Banyak hidangan pedas yang berasal dari tradisi kuliner khas daerah-daerah di Indonesia. Contohnya, sambal adalah saus pedas khas Indonesia yang bervariasi di setiap daerah, seperti sambal terasi, sambal matah, dan sambal bawang.

2. Iklim Tropis

Iklim tropis Indonesia, dengan suhu tinggi sepanjang tahun, dapat menyebabkan nafsu makan meningkat dan membantu tubuh untuk berkeringat. Konsumsi makanan pedas dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengurangi perasaan panas.

3. Lezat dan Bikin Bahagia

Rasa pedas, khususnya dari cabai, mengandung senyawa kimia seperti kapsaisin yang memicu pelepasan endorfin. Endorfin adalah hormon yang dapat membuat perasaan bahagia dan euforia. Oleh karena itu, makanan pedas sering kali dikaitkan dengan kenikmatan makan yang tinggi.

4. Variasi Rasa Seperti Variasi Budaya

Indonesia adalah negara dengan banyak etnis, dan setiap etnis memiliki ciri khas kulinernya sendiri. Makanan pedas menawarkan variasi rasa yang berbeda, mulai dari pedas manis hingga pedas asam. Ini memberikan pilihan yang tak terbatas untuk dinikmati oleh semua orang.

5. Sehat untuk Tubuh

Cabai, salah satu bahan utama dalam makanan pedas, mengandung senyawa antioksidan yang baik untuk kesehatan. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi cabai dapat meningkatkan metabolisme dan membantu mengendalikan berat badan.

Sobat Holopis suka makanan pedas juga tidak?