HOLOPIS.COM, JATIM – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memastikan telah mengalami kerugian miliaran rupiah pasca kebakaran lahan beberapa waktu lalu.

Dimana kebakaran lahan itu diketahui disebabkan oleh flare yang digunakan oleh para calon pengantin dan wedding organizer (WO) yang sedang melakukan sesi foto prewedding.

Kepala Balai Besar TNBTS, Hendro Widjanarko mengungkapkan, kerugian sementara yang mereka taksir jumlahnya mencapai Rp 5,4 miliar yang dihitung mulai 6 September 2023 sampai 10 September 2023.

“Kita hitung kemarin luasnya per 10 September sekitar 504 hektare. Kemudian dampak juga kita sudah hitung kemarin, estimasinya sekitar Rp 5,4 miliar,” kata Hendro dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (26/9).

Kerugian akibat kebakaran di wilayah Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies menghabiskan biaya besar untuk biaya pemadaman kebakaran, biaya pemulihan ekosistem akibat kehilangan habitat satwa serta kerugian akibat hilangnya jasa rekreasi.

“Angka itu di luar biaya water bombing yang dilaksanakan oleh BNPB. Kemudian, di luar biaya pipa-pipa air masyarakat yang rusak,” bebernya.

Proses pemadaman yang membuat kawasan Gunung Bromo ditutup hingga 19 September ini juga kemudian merugikan akibat tidak adanya pemasukan dari para wisatawan.