Dengan mengikuti rumus 50/30/20, Sobat Holopis tentu masih bisa menghibur diri di tengah stres karena pekerjaan dengan menggunakan 30 persen aliran dana Sobat Holopis.

2. Lakukan Pelacakan Terhadap Pengeluaran

Untuk habit kedua ini sebenarnya masih berhubungan dengan habit pertama, yakni setelah Sobat mengetahui setiap pendapatan dan pengeluaran Sobat, kemudian melacak pengeluarannya dan menyimpan semua historynya baik itu dalam catatan pribadi, baik itu di ponsel maupun buku.

Dengan mencatat pengeluaran, Sobat bisa tahu secara detail mengenai apa saja pengeluaran Sobat, mulai dari hal-hal yang penting sampai ke hal yang sepele. Sehingga nantinya Sobat bisa menemukan mana saja pengeluaran yang harus dikurangi.

Tak cuma itu, Sobat juga perlu menghitung rata-rata pengeluaran Sobat setiap bulannya, baik itu pengeluaran rutin seperti uang makan dan belanja bulanan, maupun pengeluaran non rutin seperti biaya hiburan dan biaya dokter.

Jangan lupa juga untuk melakukan evaluasi terhadap prioritas yang sebelumnya sudah kamu susun dan pastikan pengeluaran Sobat sudah sesuai dengan anggaran yang sudah dibuat sebelumnya.

3. Perbanyak Income

Penghasilan atau income merupakan aspek yang menjadi penopang keuangan. Meja yang memiliki 4 kaki kokoh lebih baik dari meja yang hanya memiliki 1 kaki. Begitupun dengan income, semakin banyak sumber income, maka kondisi keuangan pun akan semakin lebih baik.

Untuk sumber pendapatannya sendiri terbagi menjadi dua, yakni active income dan passive income. Active income merupakan pendapatan yang diterima dengan waktu yang tetap.

Misalnya seorang karyawan, aktive incomenya adalah gaji yang didapatkan per bulannya dari perusahaan atau tempat kerja. Sedangkan untuk pengusaha, active income ini datang dari hasil mereka mengelola usahanya.

Secara sederhana, active income adalah penghasilan yang dapatkan terima sebagai imbalan karena telah melakukan suatu layanan atau pekerjaan dan profesi yang ditekuni, seperti gaji, komisi dan tip, pendapatan bersih usaha, dan sebagainya.

Untuk meningkatkan active income ini, Sobat Holopis bisa meningkatkan kinerja pekerjaan, mengerjakan beberapa side hustle atau freelance seperti jasa edit foto, menulis, ataupun membuka usaha dan lini bisnis sendiri.

Berbeda dengan active income, passive income adalah penghasilan yang didapatkan dengan sendirinya oleh harta atau materi yang kita miliki. Contoh dari passive income ini adalah investasi saham, emas, deposito atau reksadana.

Selain itu, passive income juga bisa didapatkan dari hasil sewa kos, rental mobil dan lain sebagainya. Intinya adalah asset yang bekerja mencarikan penghasilan untuk Sobat Holopis, bahkan ketika Sobat tidur.