HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia menyiapkan sejumlah bantuan kemanusiaan yang akan dikirimkan kepada korban bencana banjir di negara Libya.
Menko PMK, Muhadjir Effendy mengatakan, pengiriman bantuan tersebut sebelumnya juga telah diminta langsung oleh pemerintah Libya.
“Sesuai dengan permintaan dari pemerintah Libya, Indonesia akan memberikan bantuan. Mengingat hubungan diplomatis antar dua negara ini sejak tahun 1991,” kata Muhadjir dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (23/9).
Untuk jenis barang bantuan yang akan dikirimkan, Muhadjir mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia masih berkoordinasi dengan pemerintah Libya.
“Bantuan berupa bantuan logistik dan jasa masih dicocokan dengan kebutuhan di lapangan, menunggu kabar dari KBRI Tripoli. Sehingga yang kita kirim akan betul-betul yang dibutuhkan di sana,” terangnya.
Pengiriman bantuan ini pun rencananya akan dilakukan pada 27 September 2023 mendatang sembari melakukan koordinasi lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, pengiriman bantuan tersebut juga akan dibantu oleh sejumlah lembaga lain yang iktu memberikan bantuan.
“Masih berkoordinasi terus dengan pemerintah Libya kira-kira barang yang diperlukan seperti apa, kita siapkan 45 ton dengan 16 jenis barang. Belum termasuk dengan bantuan yang dikumpulkan oelh Lembaga lain,” jelasnya.
Suharyanto pun memperkirakan sejumlah barang yang akan dikirim berupa tenda, selimut, matras, velbed, pakaian anak, pakaian dewasa, pakaian lansia, pakaian Wanita, alat pembersih, makanan siap saji, kemudian genset.
“Untuk yang meninggal disiapkan kantong mayat dan kain kafan,” imbuhnya.
Diketahui bencana banjir yang melanda beberapa wilayah yang berada di negara Libya pada beberapa waktu lalu, berdampak pada 884.000 orang, 6.000 jiwa meninggal dunia dan 10.000 orang masih dalam pencarian.