HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sepinya pasar Tanah Abang menurut PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dikarenakan adanya perubahan pola belanja konsumen yang saat ini lebih memilih belanja online.
“Yang pertama itu mungkin adalah bagian dari perubahan konsumen untuk membeli sesuatu kan. Di sini sudah ada online dan lain-lain, dan kita semua juga harus mencermat itu,” kata Heru dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (19/9).
Fenomena perpindahan dari belanja konvensional ke online ini, membuat para pedagang juga haru punya kemampuan digitalisasi untuk meningkatkan penjualan produk mereka.
Heru mengatakan, pemerintah dapat memberikan pelatihan digitalisasi kepada pedagang Pasar Tanah Abang.
Namun, dari sisi pedagang kurangnya penjualan juga dikarenakan adanya perang harga yang diberikan saat ‘live shopping‘.
“Mereka juga berupaya mengikuti cara berjualan dengan cara yang sama, yakni melalui ‘live shopping‘, seperti yang dilakukan selebgram. Namun, hal tersebut juga tidak membuahkan hasil,” jelas Heru.
Seperti diketahui, belakangan ini di media sosial beredar video yang memperlihatkan situasi pasar Tanah Abang yang tidak seperti biasanya.
Dalam video tersebut, para pedagang masih tetap membuka tokonya untuk berjualan. Namun, tidak terlihat satupun pembeli atau pengunjung di pasar Tanah Abang.