HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PIJAR 98, Sulaiman Haikal menyayangkan adanya konten bernuansa hoaks yang disiarkan oleh Alifurrahman S Aysrai melalui channel Youtubenya, yakni SewordTV. Di mana ia membuat video tentang informasi adanya menteri di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo yang menampar dan mencekik salah seorang wakil menteri saat hendak rapat terbatas.
Bahkan ia mengultimatum Alifurrahman dan Seword TV untuk membuat klarifikasi dan membuktikan apa yang disampaikannya itu. Jika dalam dua hari ke depan tidak ada iktikad baik, ia pastikan akan menempuh jalur hukum kepada content creator itu.
“Upaya hukum akan kami tempuh jika dalam tenggang waktu 2X24, pihak SewordTV dan Alifurrahman tidak melakukan klarifikasi dan membuktikan yang bersangkutan sudah menyajikan berita sesuai kaidah jurnalistik,” kata Sulaiman Haikal kepada Holopis.com, Selasa (19/9).
Kemudian, aktivis 98 tersebut menilai bahwa SewordTV dan Alifurrahman tidak memenuhi kaidah jurnalistik, karena tak memberikan ruang bagi pihak yang dituduh untuk membuat klarifikasi. Kemudian, Haikal juga menegaskan bahwa SewordTV dan Alifurrahman melalui tayangan video tersebut pun tidak melakukan cover both side.
“Klarifikasi SewordTV dan saudara Alifurrahman atas berita menteri menampar wakil menteri apakah sebagai kebenaran data yang dapat divalidasi dengan kaidah jurnalistik?,” ujarnya.
Sedangkan Sekjen Pijar Indonesia Kuldip Singh, menilai bahwa pemberitaan SewordTV yang dimaksud telah menjatuhkan sistem nilai demokrasi yang diperjuangkan para pejuang Reformasi selama ini.
“Apa yang dilakukan oleh SewordTV adalah bagian dari mendegradasikan sistem nilai yang mau kita bangun menuju demokrasi yang lebih kualitatif. Karena itu kami melihat bahwa berita yang ditayangkan dan diestafetkan terus menerus merupakan fitnah yang keji bahkan hoaks sistematis untuk memframming capres Prabowo Subianto,” pungkasnya.