HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu menyampaikan bahwa hasil pertemuan antara PKS, PKB dan NasDem beberapa waktu yang lalu telah dilaporkannya di dalam forum tertinggi partai, yakni Musyawarah Majelis Syuro (MMS).
“Forum MMS ini alhamdulillah berjalan dengan baik, khidmat dan penuh kebersamaan,” kata Ahmad Syaikhu di kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (15/9) seperti dikutip Holopis.com.
Kemudian, di dalam musyawarah tersebut, Majelis Syuro DPP PKS sudah memutuskan bahwa mereka semakin memperkuat dukungan kepada Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal Calon Presiden di Pilpres 2024 mendatang.
“Memperkuat keputusan musyawarah Majelis Syuro yang ke VIII yang mengusung bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden RI pada pilpres 2024,” ujarnya.
Lalu, Majelis Syuro juga ikhlas menerima Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang notabane adalah Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai bakal Calon Wakil Presiden RI untuk Pilpres 2024.
“Memutuskan bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden Republik Indonesia mendampingi bapak Anies Rasyid Baswedan dalam Pilpres 2024,” ucapnya.
Maka dengan demikian, DPP PKS akan menjadi partai koalisi dengan PKB dan NasDem untuk mengusung pasangan Anies-Imin sebagai Capres-Cawapres 2024 mendatang.
“Menyetujui dan menetapkan pasangan bapak Anies Rasyid Baswedan dan bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden republik Indonesia yang secara resmi telah diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera pada Pilpres 2024,” tegasnya.
Penetapan ini sebagai penegasan juga kepada publik tentang arah politik PKS di Pilpres 2024. Dimana sempat ada pihak-pihak yang beranggapan jika PKS bakal mengikuti jejak Partai Demokrat yang hengkang dari koalisi pemenangan Anies Baswedan.
“Ini sekaligus menepis berbagai keraguan masyarakat,” lanjutnya.
Presiden PKS tersebut berharap dengan keputusan partainya, semuanya bisa berjalan atas dasar persatuan dan kesatuan.
Baca selengkapnya di halaman kedua.
