Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kasus infeksi virus Nipah kembali bertambah setelah seorang pria berusia 39 tahun di distrik Kozhikode, Kerala, India dinyatakan positif. Akibat dari perebakan virus Nipah, distrik Kozhikode pun memutuskan untuk membatalkan ibadah mingguan umat Islam, yaitu salat Jumat.

Pembatalan salat Jumat dilakukan dalam upaya kerja sama dengan otoritas pemerintah untuk mengendalikan penyebaran penyakit, dan pembatasan akan terus dilakukan di zona isolasi Nipah di Kozhikode, Kerala.

“Setelah merebaknya virus Nipah di daerah kami, petugas kepolisian dan kolektor distrik telah mengarahkan kami untuk tidak mengumpulkan orang di masjid. Untuk mematuhi perintah, kami putuskan untuk menutup masjid hingga mendapatkan arahan selanjutnya,” ujar Sekretaris Komite Masjid Kuttiady Juma, Mahallu Zubair, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (15/9).

Kini, total kasus virus Nipah di India berjumlah enam, dengan total kasus aktif berjumlah empat, setelah dua orang dinyatakan meninggal dunia akibat infeksi dari virus tersebut.

Daftar kontak pasien pun bertambah menjadi 950 orang pada hari Jumat (15/9) dengan 287 diantaranya merupakan tenaga kesehatan. Dari jumlah tersebut, 213 diantaranya termasuk dalam kategori risiko tinggi.

Menteri Kesehatan telah mengarahkan polisi untuk membantu mencari dan melacak kontak masyarakat yang dites positif melalui lokasi handphone seluler.

Empat orang dalam kategori risiko tinggi kini telah berada di rumah sakit swasta dan 17 orang lainnya sedang dalam pengawasan di perguruan tinggi kedokteran Kozhikode.