HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gempa dahsyat berkekuatan 6.8 magnitudo telah meratakan wilayah pegunungan desa Douzrou di Maroko. Negara itu memang baru saja dilanda gempa bumi besar yang berdampak pada beberapa wilayah mereka, termasuk Casablanca, Rabat, dan wilayah lainnya.
Di desa Douzrou, awalnya memiliki populasi sebanyak 1000 masyarakat sebelum gempa bumi.
Sebagian besar rumah di desa itu ambruk, dan mengubur sebagian komunitas di dalam reruntuhan. Desa yang dipenuhi pegunungan itu sekarang sudah menjadi wilayah dengan reruntuhan batu.
Salah satu korban selamat gempa Maroko di desa Douzrou, Hussein mengatakan bahwa gempa dahsyat itu tiba-tiba datang tanpa peringatan.
Saat sedang menikmati waktu makan malam bersama keluarganya, tiba-tiba amarah alam langsung menyerang keluarga tersebut.
“Saya berada di sini bersama keluarga saya, kami sedang makan malam. Langit-langit rumah kemudian menimpa saya, adik saya meninggal,” kata Hussein, dikutip Holopis.com, Kamis (14/9).
Namun, Hussein tetap pasrah dan meyakini bahwa ini semua memang jalan yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Hussein juga hanya bisa pasrah, dan langsung mengungsikan diri ke tenda.
“Tidak ada yang bisa kulakukan sekarang. Aku hanya akan mengeluarkan pakaianku dan pergi ke tenda,” ujar Hussein.
Sementara warga lainnya mengaku mereka sekarang membutuhkan bantuan yang lebih banyak. Salah seorang korban gempar bernama Fatouma saat ini harus pasrah dengan mengungsi di sebuah tenda yang terbuat dari selimut dan kayu.
“Seluruh tubuh saya gemetar,” kata Fatouma.
Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, ribuan orang tewas akibat gempa dahsyat Maroko. Sejauh ini, jumlah korban tewas sudah mencapai angka 2,900 jiwa.