HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masyarakat saat ini sedang dihebohkan dengan kabar Gunung Bromo terbakar akibat ulah manusia. Pasangan pengantin diketahui melakukan sesi prewedding di Bromo menggunakan flare. Akhirnya, aksi itu membuat Bromo terbakar.

Tak tanggung-tanggung akibat aksi pemotretan itu, Gunung Bromo terbakar lebih dari 400 hektare. Kedua pasangan yang diduga melakukan prewedding tersebut berinisial HP (39) dan PMP (26).

Saat ini, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan bahwa pasangan calon pengantin itu masih berstatus saksi. Tak hanya calon pengantin, tiga orang lainnya juga merupakan saksi, dengan inisial MGG, ET, ARVD.

“Sekarang lima orang yang sebelumnya statusnya sebagai saksi sudah dipulangkan dan harus wajib lapor,” kata Wisnu, dikutip Holopis.com, Sabtu (9/9).

Merasa kesal dan tak mau tinggal diam, netizen pun ingin agar para pelaku kebakaran di Gunung Bromo agar bisa tertangkap.

“Ini yang buat prewed kabarnya gimana ya sekarang?” kata pemilik akun Twitter, @zakariamlk.

Kemudian pengguna Twitter lainnya pun mengunggah identitas wanita yang diduga sebagai calon pengantin perempuan yang melakukan prewedding di Gunung Bromo.

Beberapa netizen pun kaget karena alamat wanita itu yang diduga dekat dengan rumahnya di Kota Palembang.

“Ya Allah rumahnyo deket rumah nenek aku,” kata @pinkyyasapie.

“Woi ternyata wong Palembang,” kata @beefteriaki.

Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, identitas kelima saksi terdiri dari HP (39), pengantin pria asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, dan pengantin wanita PMP (26) asal Kelurahan Lrorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang.

Lalu MGG (38) selaku kru prewedding asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya; ET (27), kru prewedding asal Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, dan ARVD (34) selaku juru rias asal Kelurahan/Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.