HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menuding ada sebuah desain dalam maraknya radikalisme di Indonesia.
Said bahkan menyakini ada yang sengaja memelihara virus radikalisme dan intoleran yang semua pergerakannya sudah diatur.
“Memang semuanya, semuanya by design, semuanya by design, banyak yang melihara lah kira-kira,” kata Said dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, (9/9).
Dari berbagai jaringan yang ada saat ini, Said Aqil mencontohkan beberapa kejadian yang telah berlangsung sampai dengan saat ini di Indonesia.
“Jamaah takfir wal hijroh, itu jaringan Afghanistan, Filipina Selatan, Poso, berati ada yang ngatur, nggak mungkin tangan kosong, udara hampa nggak mungkin itu, dari mana dana? Dari mana latihan-latihan? Siapa yang melatih?” bebernya.
Oleh karena itu, Komisaris Utama PT KAI itu pun mendorong agar paham radikalisme dan intoleran harus dihilangkan.
“Virus radikalisme, intoleran, yang menjadi benih awal tersemainya paham dan aksi teror harus segera ditumpas seakar-akarnya,” tegasnya.
“Demikian halnya virus liberalisme yang menggerus ideologi Pancasila harus dilenyapkan dengan segera,” sambungnya.