Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Polisi Tetapkan 1 Tersangka di Kasus Kebakaran Savana Bukit Teletubbies

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepolisian di Probolinggo telah menetapkan 1 (satu) orang tersangka dalam kasus kebakaran yang terjadi di kawasan Blog Savana atau Bukit Teletubbies Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Tersangka itu berinisial AWEW (41) asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Pria tersebut adalah manajer wedding organizer (WO) dimana kegiatan prewedding berujung petaka yang dilakukan di sana.

Dalam keterangannya, Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana mengatakan, bahwa setelah diperiksa oleh penyidik, tersangka tidak hanya terpenuhi dua alat bukti, tapi juga tidak mempunyai Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi).

“Untuk tersangka, baru satu yang memenuhi unsur, dari saksi naik ke tersangka,” kata AKBP Wisnu dalam keterangannya di Mapolres Probolinggo, Kamis (7/9) seperti dikutip Holopis.com.

Sebenarnya, ada 6 (enam) orang yang diamankan dan diminta keterangan dalam kasus ini. Hanya saja, lima di antara masih sebatas saksi saja. Namun Wisnu menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggali dan mendalami. Jika saksi lainnya ada yang ditemukan unsur pidananya, maka jumlah tersangka bisa berkembang.

“Sedangkan yang lainnya masih jadi saksi dan akan kami periksa lebih lanjut lagi. Bisa juga kalau terpenuhi bukti-buktinya akan naik sebagai tersangka,” ujarnya.

Dalam press release itu, Kapolres Wisnu mengatakan bahwa pihaknya sudah mengamankan beberapa barang bukti sebagai pemberat di dalam kasus ini.

“Barang bukti juga berhasil kami amankan dari tersangka ini, di antaranya korek api, flare serta kamera dan baju pengantin,” jelasnya.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 50 ayat 3 huruf D juncto pasal 78 ayat 4 UU No. 41 tahun 1999 tentang kehutanan sebagaimana diubah dalam pasal 50 ayat 2 huruf b juncto pasal 78 ayat 5 UU No. 6 tahun 2023 tentang penetapan PP pengganti UU RI No. 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU dan atau pasal 188 KUHP.

“Ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak 1,5 miliar rupiah,” ungkapnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Ferry Koto Puji Gielbran Masuk PKB, Sindir Anies Baswedan

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Influencer Ferry Koto memberikan reaksi positif...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru