HOLOPIS.COM, JAKARTA – Muhaimin Iskandar merespon sinis sikap peringatan dari PBNU agar dirinya tidak membawa-bawa NU ke dalam perpolitikan jelang Pemilu.
Ketua Umum PKB pun membantah bahwa dirinya tidak pernah membawa NU meskipun berkali-kali mengklaim bahwa dirinya telah direstui kiai dari NU.
“Saya tidak pernah bawa-bawa itu. Saya gak pernah bawa-bawa PBNU,” kata Muhaimin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (7/9).
Meskipun begitu, Muhaimin kemudian merasa paling menjadi NU karena dia sudah terlahir sebagai seorang NU.
“Tapi saya dari lahir sampai sekarang orang tahu saya adalah NU,” klaimnya.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan, tindakan Cak Imin sebagai calon wakil presiden d Pilpres 2024 merupakan atas nama pribadi, tidak bisa diafiliasikan dengan NU sebagai organisasi Islam yang saat ini ia pimpin itu.
“Saya tegaskan sekali lagi di sini, tidak ada calon atas nama NU. Saya ulangi ya, tidak ada calon atas nama NU. Jadi, kalau ada calon, itu atas nama kredibilitasnya sendiri, track record-nya sendiri, dan seterusnya. Tidak ada atas nama NU,” kata Gus Yahya, Sabtu (2/8).
Gus Yahya juga menegaskan, klaim bahwa Cak Imin telah mendapatkan restu dari para ulama dan Kiai PBNU adalah tidak benar. Hal itu karena sampai saat ini memang tidak pernah ada pembicaraan khusus mengenai itu.